Hati-hati Simpan Uang di Rekening 

Baru-baru ini, Telah beredar berita mengejutkan mengenai seorang pedagang sembako di Lampung yang menjadi korban penipuan, kehilangan tabungannya sebesar Rp 298,8 juta yang ada dalam rekeningnya. Kejadian ini bermula ketika Hartono menerima panggilan telepon melalui WhatsApp dari nomor yang tidak dikenal.

Dia terkejut melihat foto profil nomor tersebut menampilkan logo Direktorat Jenderal Pajak(DJP). Seorang pria yang mengaku sebagai petugas DJP menyebutkan nama, alamat, dan nomor NPWP Hartono dengan benar, sehingga membuatnya percaya pada pelaku. Tetibanya setelah telfon berakhir ia mendapat notifikasi sms dari bank yang berisi telah adanya pemindahan transaksi dua kali dari rekeningnya yang membuat tabungannya habis dalam rekening.

https://regional.kompas.com/read/2024/10/16/051500378/kronologi-uang-rp-298-juta-pedagang-raib-usai-ditelepon-dan-diberikan


Kasus ini mengingatkan kita akan betapa rentannya kita terhadap kejahatan online di era digital saat ini. 

Kejahatan siber semakin marak, dan modus para pelaku semakin beragam. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengambil langkah-langkah preventif dalam mengelola keuangan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menyimpan tabungan dalam brankas yang benar-benar aman. 

Tips untuk Mencegah Penipuan Online :

  1. Aktifkan Keamanan Akun: Gunakan autentikasi dua faktor pada akun perbankan dan platform keuangan Anda.
  2. Jangan Mudah Percaya: Waspadai tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, terutama yang datang melalui email atau pesan instan.
  3. Cek Sumber Informasi: Pastikan untuk memverifikasi setiap informasi atau tawaran yang Anda terima sebelum mengambil keputusan.
  4. Edukasi Diri: Selalu up-to-date dengan tren penipuan terbaru dan cara melindungi diri.
  5. Penyimpanan Fisik: Pertimbangkan untuk menyimpan sejumlah uang tunai di tempat yang aman, seperti brankas 

Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan finansial kita. Mari lebih waspada dan cerdas dalam bertransaksi, agar tidak menjadi korban penipuan yang merugikan. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua!

https://regional.kompas.com/read/2024/10/16/051500378/kronologi-uang-rp-298-juta-pedagang-raib-usai-ditelepon-dan-diberikan